Parade Kejayaan TNI di Usia ke-80: Sinergi Alutsista dan Rakyat Menuju Indonesia Maju
Jakarta, 5 Oktober 2025, CYBERCRIMETNI-POLRI.COM — Langit Monas pagi itu menjadi saksi sejarah ketika ribuan prajurit dari tiga matra TNI bersatu dalam harmoni kekuatan dan dedikasi. Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) berlangsung megah dengan tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”, mencerminkan semangat profesionalisme dan kedekatan TNI dengan rakyat dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertindak sebagai inspektur upacara, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta jajaran menteri dan tokoh nasional. Upacara berlangsung khidmat, diikuti parade militer, atraksi udara, dan demonstrasi alutsista yang memukau.
1.047 Alutsista TNI Tampil Gagah di Monas
- Jet tempur Rafale dari Prancis, simbol modernisasi TNI AU
- Drone Anka buatan Turki, siap memperkuat pengawasan udara
- Tank Harimau Medium hasil kolaborasi PT Pindad dan Kemhan
- KRI Brawijaya-320, fregat terbesar se-Asia Tenggara
- Rudal R-Han 122, karya anak bangsa dengan kecepatan Mach 2,95
Atraksi terjun payung, sailing pass kapal perang, dan manuver udara oleh 156 pesawat tempur menambah kemegahan perayaan.
TNI dan Rakyat: Satu Nafas dalam Pengabdian
Peringatan HUT ke-80 TNI bukan sekadar seremoni, melainkan refleksi sinergi antara kekuatan militer dan semangat rakyat. Lebih dari 133.000 personel terlibat, termasuk masyarakat sipil, pelajar, dan komunitas. Pameran alutsista terbuka untuk umum, menjadi ruang edukasi dan kebanggaan nasional.
Kapuspen TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah menegaskan bahwa insiden teknis saat gladi kotor tidak mengurangi semangat dan kesiapan TNI dalam menyelenggarakan acara bersejarah ini.
TNI bukan hanya penjaga batas, tetapi penjaga harapan. Di usia ke-80, TNI hadir sebagai kekuatan yang prima, menyatu dengan rakyat, dan menjadi pilar kemajuan Indonesia.
